Minggu, 19 Februari 2012

Patience

Di dalam hidup ini semua ada waktunya.
Ada waktunya kita menabur…
Ada juga waktu menuai.
Mungkin dalam hidupmu bagai datang menyerbu,
Mungkin doamu bagai tak terjawab !
Namun yakinlah tetap.
Tuhan tak’kan terlambat !
Juga tak akan lebih cepat
Semuanya…
Dia jadikan indah tepat pada waktuNya
Tuhan selalu dengar doamu !
Tuhan tak pernah tinggalkanmu !
Pertolongan Nya pasti’kan tiba tepat pada waktuNya.
Bagaikan kuncup mawar pada waktunya mekar.
Percayalah…
Tuhan jadikan semua indah pada waktuNya.
Hendaklah kita s’lalu hidup dalam firmannya.
Percayalah Kepada Tuhan !
Nantikan Dia bekerja pada waktuNya.
Tuhan takkan terlambat
Juga tak akan lebih cepat
Ajarlah kami setia s’lalu menanti waktuMu Tuhan
( 1 Korintus 10 : 13 & Pengkotbah 3 : 11 a)


Di atas tadi adalah kata-kata yang selalu aku baca dan ingat akhir-akhir ini.
Pertama-tama ini bukan blog agama atau religius. Hmm mungkin lebih tepatnya blog curhat seseorang yang moody dan sedang merantau di suatu tempat antah berantah, sebut saja nggg Hell city karena selain cuacanya panas sekali disini juga banyak hal-hal yang membuat kuping dan hati juga panas (mudah-mudahan yang baca ga ikutan panas ya). Oke lewatin dulu deh Hell city ini,di lain kesempatan aku pasti ceritain (mudah-mudahan aja ga bosan nge-blog).

Back to topic again. Aku bukan orang yang religius apalagi fanatik. Boleh dikatakan malah ga pernah ke gereja. Apalagi berdoa di rumah..hmmm..NIHIL. Akhirnya sampai aku tertimpa masalah yang sangat berat dan aku benar-benar sendirian ga ada keluarga dan teman. Aku benar-benar putus asa waktu itu. seakan akan sudah ga ada jalan keluar dan aku dalam keadaan yang terpojokkan.
Akhirnya seorang sahabat, sebut saja namanya miss TR (dia sahabat aku dari sejak kuliah) menyarankan aku untuk berdoa dengan sungguh-sungguh dan pasrah. Kami berbeda agama tapi kami saling menghargai. Mungkin mulai dari bulan Oktober 2011,aku mulai berdoa hingga kini (buat aku itu suatu mukjizat tersendiri).

Ternyata melakukan dan memaknai kata-kata pasrah,bersungguh-sungguh dan sabar itu ga mudah yah..awalnya aku juga salah kaprah mengartikannya. Yang aku lakukan berdoa sehari 3 kali dan berharap semua keinginan/permohonan terkabul. Sudah pasti hasilnya tambah stress dan ga terkabul hehehe…

Aku membutuhkan waktu beberapa bulan mungkin sekitar 4 bulan atau tepatnya bulan ini februari 2012 untuk bisa berdoa secara pasrah, sungguh- sungguh dan percaya akan kehendak Tuhan Allah Bapa. Aku cuma mau sharing dan berbagi pengalaman aja.

Seperti di atas tadi aku berpikir yang penting berdoa 3 kali sehari tiap hari tanpa henti dan lengkap semua jenis doa aku lakukan. Mulai dari syahadat Aku percaya, Doa Bapa kami,Salam maria, Rosario,Novena 3 kali salam maria (dan ak melakukannya langsung 9 kali) yang penting permohonan aku mesti dikabulkan ga mau tau, kudu, harus, dan maksa Tuhan. Buseeett deh hehehe. Hasilnya sudah bisa ketebak sendiri ya, ga dikabulkan dan tambah stress dan ga damai juga kenapa Tuhan ga adil dan ga sayang sama aku. Dan aku waktu itu tetap ngotot mesti dikabulkan (Tuhannya bete kali ya, mungkin kalo Dia bisa ngomong saat itu juga, Dia pasti bilang “Hello please deh ngotot amat sih loe,doa yang bener dulu deh..nexttt..”)

Pelan tapi pasti akhirnya dibantu,disupport,dikasi semangat oleh sahabat aku si miss TR beserta suaminya mr IS (kalo di pertandingan basket,ibaratnya mereka itu cheerleader),aku sedikit demi sedikit mulai bisa mengerti kata pasrah sesungguhnya. Ga mudah memang, butuh ketekadan kuat dan keikhlasan. Aku sangat berterima kasih sekali kepada sahabatku ini, walaupun kami tinggal di kota yang berbeda dan melewati lautan, dia menunjukkan arti seorang sahabat yang sesungguhnya.

Dan akhirnya pada satu titik aku merasa hopeless, semua doa yang aku lakukan seperti sia-sia, di saat itulah aku menemukan dan merasakan kondisi pasrah. aku mulai berubah. Awalnya aku berdoa hanya menyebutkan keinginan-keinginan aku tanpa memperhitungkan orang lain dan ternyata memang salah. Seharusnya aku harus mendoakan kebahagiaan orang lain yang aku sayangi dan mendoakan orang-orang yang membenci aku dan mengampuni apa yang sudah mereka lakukan terhadap aku.

Dan itu aku lakukan dengan sungguh-sungguh,tidak hanya terucap di bibir aja, tapi dengan hati yang tulus dan ikhlas apapun yang terjadi nantinya. Memohon keinginan pribadi,sudah pasti tentu ada, namun kini bukan prioritas pertama dalam doaku. Dan dalam setiap doaku, aku juga memohon kepasrahan,kesabaran,kedamaian,ketenangan batin dan lebih percaya dengan kuasa Tuhan Allah Bapa di surga. Karena hanya Dia yang tau jalan yang terbaik untuk umatnya daripada diriku sendiri.

Bagaimana hasilnya permohonan pribadiku sekarang? terkabul, belum terkabul, atau tidak terkabul? Aku tidak mementingkan lagi itu. Ini bukan berarti putus asa. Tapi yang pasti aku jauh sangattt damai dan langkahku ringan menjalankan hari-hari yang aku pikir berat. Seburuk apapun kondisi yang aku hadapi, sejahat apapun orang memperlakukan aku, itu semua tidak merusak ketenangan hatiku yang sudah tercipta saat ini. Biarlah Tuhan yang menentukan hasil akhirnya, saat ini aku merasa Tuhan menemani aku melalui hari-hari yang berat.


note :
Mengampuni seseorang yang sudah menyakiti baik dengan perkataan atau tindakan, bukan berarti kita harus akrab lagi atau harus menormalkan keadaan lagi, tapi lebih kepada kita mengampuni perbuatannya kepada Tuhan, cukup Dia saja yang tau. Kita jauh lebih damai akhirnya.
Maaf kalo masih ada kesalahan..aku bukan pakar agama, aku bukan seorang yang bijaksana juga, aku hanya seorang yang menginginkan kebahagiaan lahir batin tanpa perlu menjadi pribadi orang lain serta tidak menyakiti perasaan orang lain juga. Just be my self..

Sabtu, 18 Februari 2012

iseng aja

Hmm..sebenarnya ini cuma iseng saja kok.
Nothing I can do in saturday night. Daripada bengong dan mellow,iseng buat blog.
Only test
Ini pertama kalinya ngeblog. selain itu saya aku baru aja buat blog baru di carolineblogdotme.wordpress.com.
Entah nantinya mana yang lebih aktif atau malah mood-mood an alias anget-anget tai ayam,seminggu rajin ngeblog lalu menghilang...
We'll see yah...